Kamis, 27 November 2014

Pacaran for Taaruf-an

Pacaran untuk taarufan...
Pacaran itu apa sih?
taarufan itu apa?
kalau dibilang pacaran untuk taarufan berarti pacaran halal dong? sedangkan di buku-buku agama dan sekalipun al-qur'an mengatakan bahwa pacaran itu haram.
Gimana menurut teman-teman?
mari kita diskusikan bersama....

Minggu, 23 November 2014

Semakin Dekat Semakin Kangen

Selalu begitu.... Selalu terjadi....

Setiap dekat dengan kedatanganmu rasa kangenku semakin bertambah... :*
my little brother. Saudara tersayang dan saudara yang selalu mengerti. (terkadang). 
Yang namanya adik-kakak pastilah selalu berantem. haha. But... disitunyalah yang selalu dikangenin. kangen saling tonjk-tonjkan, kangen saling ngejek, kangen saling curhat, kangen saling berbagi, kangen saling kep. hahaha... 

Dia tiap pulang ke rumah selalu balas dendam. Setiap ba'da subuh lanjut tidurrr sampai sepuasnya. pergi dan pulang dari main-main sepuasnya juga. Sampai-sampai sayapun yang disuruh mencari untuk disuruh pulang, maklum HPnya gak ada jadi harus manual. haha... dan tak lupa beberapa judul film yang wajib untuk di download. x_x. dirumah kerjanya kalo gak nonton yaa OL. x_x
Dia ini kelihatan cuek, tapi perhatian loh. Dia sampai mengingat apa pesanan saya dulu sebelum dia balik ke rumah. Padahal saya sendiri yang lupa. 
Madhan
Alhamdulillah, waktu pulang ini, dia banyak mengalami perubahan. Sambil bongkar isi tasnya, dapat tuh kertas ulangannya, cek per cek nilainya subhanallah.... MTK : 0. hahaha. Gpp daah... yang penting hafalan dapat 30 juz yaah dek. (kata ibu). Ibu gak lihat berapa nilai rapormu, asal kamu bisa menguasai al-Qur'an itu sudah membuat ibu senang. (saya : maaf bu saya belum bisa menjadi apa yang diinginkan ibu buat anak-anaknya). Teruss, sudah ada perubahan punya kosa kata bahasa arab. (sampai-sampai saya selalu diejekin pakai bahasa arab. dasar), pakai sok logat jkt pula. hahaha..... (ane,ente, gue, lu)

note buat adek: jaga kesehatan kamu disana baik" yaa. Di kota orang jangan nakal-nakal. hehe. hafalannya jangan dilupa. 
I'LL MISS YOU MORE. 

Menjaga Hati (save heart)


Dari judulnya aja kita bisa tangkap menjaga hati dimaksud disini adalah menjaga hati kita dari macam bentuk hawa nafsu duniawi. Baik dari nafsu kita denagn barang sampai ke lawan jenis.
Apakah menjaga hati itu susah?
Ya susah bagi mereka yang tidak serius. Bagi mereka yang berniat untuk menjaga hatinya dengan izin Allah tidak seberat apa yang kamu pikirkan.
Menjaga hati ibaratnya menjaga barang berharga kita supaya tidak rusak maupun hilang. Kita harus mencintai hati kita dahulu. Begitu kan yang kalian lakukan ketika menjaga berang kesayang kalian? Menjaga hati gampang-gampang susah. Yang namany nafsu syaitani itu pasti ada, bujukan syaitan itu pasti ada dan kita akan terhasut ketika kita tidak kuat.
Misalnya nih kamu ingin menjaga hatimu kepada orang yang kamu taksir, tetapi Karena hasutan dari syaitan maka terbawalah kamu dengan hasutannya. Menggoda orang yang kamu sayangi itu, dan menjadikan dia sebagai nomor 1 di hatimu. Nauzubillah.
Dan sampai sekarang pun saya ini masih belajar dalam menjaga hati. Memang tidak segampang yang kamu pikirkan. Yang hanya berkata di mulut. Tapi mulut tak melakukan.
Menjaga hati dari apa yang terpendam di hati ingin dikeluarkan tapi ada sesuatu yang menolaknya, ya itu karena saya ingin menjaga hati ini. Bukankah kita sudah diajarkan untuk berpuasa. Ya puasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi menahan hawa nafsu kita.
Sama seperti halnya ketika kita melihat orang yang kita sukai, kita cintai ada didepan kita, berusahalah untuk tidak mengikuti nafsumu. Cukup tundukkan kepala agar hatimu terjaga.  Begitukah?? Haha, kalau saya sih yes. :p
Sungguh khilaf diri ini ketika saya mengucapkan sesuatu kepadamu. Sangat sangat sangat khilaf.
Puasa dan ibadahku belum bisa menahannya. Masih harus diperketat kembali supaya apa yang dihatiku ini hanya untuk-Nya itu yang utama dan untukmu :D

Faktanyaaa....


Fakta kehidupanku
Sekarang… di dunia ini bukan lagi memikirkan kepentingan orang lain tapi pikirkan kepentingan kesuksean dirimu sendiri. Bukan dibilang egois tapi itu faktanya. Di era modern ini sikap peduli dengan sesame semakin berkurang. Semuanya melaksanakan tugas melalui ego mereka masing-masing, tidak memikirkan apa yang menjadi kebutuhan kalian. Lihat, mereka yang hanya menginginkan apa yang kamu miliki bukan dari kehadiran seorang teman yang mereka inginkan melainkan apa yang kalian punya, apa yang kalian bawa yang mereka tidak punya. Itulah yang mereka inginkan dari dirimu. Mereka tidak peduli dengan kehadiranmu, tetapi mereka peduli dengan barang yang kamu bawa. Merkea akan tahu siapa dirimu ketika kamu sukses dan kamu akan tahu siapa mereka ketika kamu gagal.
Haha. Hidup dengan penuh drama dari skenario sang pencipta dan kita tidak tahu apa takdir kita edepannya kecual si Pembuat skenario ini. Hidup ini penuh dengan kepalsuan, kepalsuan dalam bergaul. Serang teman yang kita anggap baik, the best, yang selalu ada bersama kita itu semua akan berbalik ketika kamu sudah tidak memiliki apa-apa, kecuali keluargamu. Keluarga yang sudah dekat dengan kita sejak kita lahir, merekalah yang selalu ada dengan kita, yang selalu membantuketika kita kesusahan, memang hidup bertetangga yang baik itu diperlukan, hidup dengan kebebsana, bebas memilih teman, sahabat. Semuanya itu memiliki keterbatasan. Tidak selamanya kita akan selalu bersama dengan mereka.
Kamu di dunia ini dalam berteman hanya sebagai alat buat mereka yang hanya mementingkan diri mereka sendiri. Ketika kamu Berjaya maka kamu akan dimanfaatkan, ketika kamu jatuh maka kamu akan dibuang begitu saja. So??? Kalau begitu siapa yang akan selalu bersama kita?
Jawabannya hanya 1 yaitu Allah. Dia lah yang selalu ada bersama kita. Baik suka maupun duka Allah selalu ada bersama kita. Cumaaa, kitanya saja yang selalu lupa dengan Dia. Dia tidak pernah lupa dengan kita, Dia memberikan musibah ke kita itu hanya untuk sebuah peringatan supaya kita kembali ingat kepada Dia. Sungguh Pemurah dan Penyayangnya Allah. Masihkah kalian mau melupakan Allah? Innalillahi wainnailaihi roji’un. “hanya dari dialah kami dciptakan dan hanya kepadanyalah kami kembali”.
            Percaya gak percaya dari sekian milyaran manusia di bumi ini, *eh Indonesia dululah. Banyak yang tidak sadar kalau selama ini mereka tidak sendiri. Banyak tuh yang buat status “tanpamu aku hampa”, “tanpamu hidupku kesepian”, “merasa kesepian”, dan masih banyak lagi. Hahaha… dan saya pun juga pernah begitu. Dengan tololnya buat status begitu. *maklumlabil. Oke, padahal tuh sebenarnya kita tidak pernah sendiri. Selalu ada yang menenami kita dimana kita berada. So, jangan merasa kesepian yaa ;)