Sabtu, 28 Maret 2015

Mengaji Tidak Mesti Tegang



Ini namanya jari jempol… ini namanyanya jari jempol
Apa kata jari jempol sayang… kalau belajar tidak boleh ngobrol
Ini namanyanya jari telunjuk… ini namanyanya jari telunjuk
Apa kata jari telunjuk sayang… kalau belajar tidak boleh ngantuk
Ini namanyanya jari tengah… ini namanyanya jarinya tengah
Apa kata jari tengah sayang… kalau belajar tidak boleh lengah
Ini namanyanya jari manis… ini namanyanya jari manis
Apa kata jari manis sayang… kalau belajar tidak boleh bengis
Ini namanyanya jari kelingking… ini namanyanya jari kelingking
Apa kata jari kelingking sayang… kalau belajar tidak boleh pening

 Jadi jika ada santri yang kalau belajarnya nagntuk gak usah dimarahin, langsung saja tunjuk dengan jari telunjuk. Anak-anak janganlah sering dimarahi, nanti mereka tidak mau belajar Al-Qur’an kalau sering dimarahi.

Alhamdulillah santri kami sudah diajarkan menghafal dengan metode Daarul Qur’an One Day One Ayat (ODOA).
Jadi setelah mereka emnagji, mereka langsung mengahafal hafalan mereka dan setelah itu disetor dengan guru/ustad(ah) mereka.


Semuanya kami ajar dengan senang hati sebab saya suka bermain dengan mereka. Setelah bermain dengan mereka rasanya puas, lega, dan rasanya beban yang berat kita pikul dari kampus karena kepikiran dengan tugas-tugas bisa jadi ringan. Selain itu juga ilmu yang kami miliki bisa kami berikan kepada mereka. Jangan hanya menyimpan ilmu itu sendiri loh. Tapi sebarkanlah… sebarkanlah…

Belajar Mengaji


Dahulu aku masih kecil. Ku tak tahu apa itu Al-Qur’an
Ku buka-buka, ku baca-baca.
Tak tahunya… hei hei… asyik juga.
Sekarang aku sudah besar. Sudah tahu apa itu Al-Qur’an
Ku hafal-hafal. Dan ku amalkan.
Tak tahunya hei-hei… asyik juga.

Di atas ini adalah salah satu lagu yang saya kasihkan ke santri-santri TPA saya.
Saya memberinya bukan hanya dengan bersuara tetapi juga dengan melalui gerakan. Jadi sambil nyanyi sambil bergoyang. Asyik bukan?

Awalnya para santri pada masih canggung. Maklum mereka baru dapatkan lagu seperti ini. Tetapi lama kelamaan mereka jadi tidak canggung untuk bergoyang. Mereka sangat bersemangat untuk menyanyikan lagu ini. Lagu ini sebagai penghibur buat mereka yang setiap harinya mengaji terus tanpa ada hiburan.

Mereka diberikan lagu ini, selain sebagai penghibur juga, lagu ini bisa mengajak para santri untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat mereka besar. Ketika mereka sudah besar, yang harus dilakukan adalah mereka harus menghafal. 

Awal saya mendapatkan lagu ini juga ketika saya diutus dari TPA saya untuk mengikuti pelatihan membaca Al-Qur’an dan menterjemahkan Al-Qur’an dengan gerakan tangan. Sebab dalam QS. Yaasin:56
tPöquø9$# ÞOÏFøƒwU #n?tã öNÎgÏdºuqøùr& !$uZßJÏk=s3è?ur öNÍkÉ÷ƒr& ßpkôs?ur Nßgè=ã_ör& $yJÎ/ (#qçR%x. tbqç6Å¡õ3tƒ ÇÏÎÈ  
65. pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

Maksudnya di hari kemudian nanti mulut kita akan di kunci dan tangan dan kaki yang akan menjadi saksi terhadap apa yang kita lakukan selama kita didunia. Maka gunakanlah tangan kita untuk perbuatan-perbuatan yang baik. Sama seperti dengan mengajarkan dan belajar Al-Qur’an dengan gerakan tangan. Sungguh luar biasa dan sungguh sangat mengasyikkan.


Dia Yang ku Idamkan

Dia yang ku idamkan...
Dia yang penghafal Qur'an...
Dia yang bukanbhanya mengejar duniawi.
Dia yang bukan termasuk Al-Wahn..

Dia yang akan menjadi imamku kelak...
Dia yang selalu melantunkan ayat-ayat suci dengan suara merdunya..
Dia yang akan menjadi ayah yang bijak buat anak-anaknya kelak...
Dialaah yang ku idamkan :)

Be yourself

Be Your Self. Jadilah dirimu sendiri. That's my motto. Kalau di formulir-formulir. Di tanya pada saat interview "what is your motto?" Saya selalu jawab "Be Your Self" . Karena sekarang ini kan kebanyakan oranh yang mengikuti gaya-gaya org lain. Apalgi ikutin gaya artis. Model jambul syahrini. Semuanya pada beli jambul syahrini. Lihat artis menggunakan pakain minim yang atas turun ke bawah yang bawah naik ke atas. Semuanyaa pada bgtu juga. Heran deh  baju yang blm jdi itu kok harganya mahal binggo yaa?? Mahal drimananya yaa? Malahn murahan. Jika digunakn maka membuat org yg menggunakan itu menjadi murahan. Nauzubillah......

Minggu, 01 Maret 2015

Banyak meminta, apa balasannya?

Kita banyak mengeluh,
Kita banyak meminta ini-itu,
Kita banyak memaksa.

Allah kabulkan semuanya. Dia ngasih nih apa yang kamu minta. Kita berdoa tujuannya meminta kan? kita berdoa tujuannya curhat kan? Allah itu Maha Esa, Maha Penyayang. Semua yang kita inginkan dikabulkan, semua yang kita adukan didengarnya.

Tapi? setelah kita mendapatkan semuanya, masih adakah Dia dihatimu? masih adakah Dia diingatanmu?
Kebanyakan orang setelah mereka meminta, setelah mereka mendapatkan apa yang mereka minta, mereka melupakan-Nya begitu saja. sibuk dengan apa yang mereka dapatkan. Apakah ini balasan kita kepada-Nya?
Tidak! Tidak!

setelah apa yang telah kita dapatkan kita bisa tetap istiqamah menjalankan ibadah-ibadah sewaktu kita kesusahan. Kalau kita lupakan Dia, maukah semua apa yang telah dikasihnya itu hilang, diambil kembali lagi sama Dia?

Dipikiran reader pastinya tidak mau kan??

Matematika Islam

1 - 1 = 10
Ada yang salah dari hitunganku ini? kok 1 - 1 = 10? Jawabannya kan 0 *protes

1 - 1 = 0 itu kalau kita hitungnya make matematika umum. Yang kita gunakan ini adalah matematika islam. 
Ini maksudnya adalah sedekah...

Jika kamu bersedekah maka akan dibalas 10 kali lipat. Jadi, jika kamu sedekahkan uangmu 1000 maka 1000 itu kita kalikan dengan 10 (1000 x 10 = 10.000). Balasannya jadinya 10.000. Hebatkan matematika islam (y). 

"Saya sudah sedekah banyak-banyak, kok masih tetap miskin? masih kurang terus? mana balasannya? ah bohong nih"
hehe.. Jangan marah dulu readers... :D

Orang yang bersedekah itu balasannya bukan hanya dalam bentuk uang aja. Bisa saja kamu yang sedang dalam perjalanan yang sebenarnya kamu mengalami kecelakaan malah gak kejadian. Kenapa? yang nyelamatin kamu itu adalah sedekahmu. 
Kamu sampai sekarang diberi kesehatan itu juga dari sedekahmu. Bukan dari kamu yang selalu berolahraga dan makan 4 sehat 5 sempurna. hehe, bukan berarti kita gak usah olahraga dan makan 4 sehat 5 sempurna. :D

Saya nulis ini bukan untuk siapa-siapa. melainkan untuk diriku sendiri. Sindiran untuk diriku sendiri. 
Banyaknya keiningan yang ingin kita maui, banyaknya permintaan kita kepada Allah tapi apa yangn sudah kita beri untuk-Nya?

Mau Usaha? Ingat ALLAH

Semua orang menginginkan menjadi orang sukses

Semua orang menginginkan menjadi orang kaya
Semua orang menginginkan menjadi orang bahagia

Semua orang ingin memiliki pekerjaan yang bagus
Semua orang ingin memiliki mobill pribadi, motor pribadi, dll
Semua orang ingin memiliki rumah yang mewah
Semua orang ingin memiliki gadget terbaru, dll

Semua orang ingin ini, ingin itu...
Semua orang... tak terkecuali...

Sukses, kaya, bahagia sudah terbilang memiliki kehidupan sempurna.
Tapi apakah semuanya itu dapat kita capai dengan duduk bermalasan? 
Lihat... para pengusaha sukses. Jangan lihat suksesnya... Tapi lihat prosesnya. 
Semua para pengusaha tidak begitu saja langsung membuka usaha dan sukse. Mereka melalui proses-proses menuju kesuksesan. Mereka harus melalui kebangkrutan dulu, dan macam-macam. 

Memulai usaha juga bukannya hanya langsung memulai, tapi libatkan dulu Allah.
ini nih salah satu mottonya ust UYM : Allah Dulu, Allah Lagi, Allah terus.
Setiap usaha kita, setiap aktifitas kita haruslah kita libatkan dulu Allah. Apalagi kita-kita ini yang baru mau memulai usaha. Libatkanlah Allah. (y)

Seperti pengusaha yang ku ketahui ialah Mas Mono, pemilik Warung Steak and Shake yang sudah memiliki banyak cabang di Indonesia. Dulunya Mas Mono ini hampir mengalami kebangkrutan. hingga akhirnya dia disuruh bersedekah. Pasca sedekah itu, usahanya kembali membaik dan sampai sekarang warung itu sangat terkenal dan terbilang murah. Semua penghasilannya sekarang ini dia selalu sedekahin.

Barang siapa yang sedekah, maka akan dibalas sedekahnya itu 10x lipat. Jadi kalau kita sedekahin uang kita 1.000.000 dibalasnya jadi...... (hitung sendiri)
Tapi ikhlas gak sedekahin penghasilan kita 1.000.000 itu? hihihi